Hutan, sebagai sumber kehidupan untuk manusia yang tinggal di sekitar hutan tidak hanya sebagai penyedia makanan dari hewan buruan, sayur-sayuran dari tanaman hutan, serta obat dari tanaman hutan. Tapi hutan, keberadaannya juga sebagai manajemen atau pengatur tata air. Hutan, keberadaan dan kelestariannya berkelindan erat dengan ketersediaan air. Intip Hutan edisi ini menawarkan cerita-cerita dari nusantara, tentang hubungan manusia, hutan dan air. Misalnya cerita tentang Suku Duano di Indragiri Hilir, Riau, yang hidup dekat dengan alam dan merupakan nelayan tangguh, namun sedang khawatir dengan keberadaan perkebunan sawit yang limbahnya mencemari hutan mangrove mereka. Di sekitara mangrove merupakan tempat berkembang biak ikan, yang secara tidak langsung, pencemaran dari limbah sawit mempengaruhi hasil tangkapan ikan nelayan-nelayan dari Suku Duano. Selain cerita dari Suku Duano, ada juga beberapa cerita ringan lain tentang perjalanan sekeluarga berkemah di Curug Cihurang, Profil Emak yang merupakan pejuang konservasi di Kawasan Puncak Bogor, serta kiriman opini dari kontributor-kontributor setia Intip Hutan. Artikel yang tidak kalah penting adalah artikel yang ditulis peneliti Forest Watch Indonesia (FWI) mengenai kesalahan tata ruang di Kawasan Puncak, yang mengakibatkan berbagai bencana seperti longsor, banjir, dan kekeringan.